Tips Merawat Anthurium
Anthurium
daun yang memiliki warna hijau segar bisa bertahan lama. Motif daunnya
beraneka macam, seperti bentuk keris, daun sawi yang bergelombang, atau
berwarna hitam. Sedangkan untuk yang bunga banyak pilihan warnanya
seperti, merah, merah muda, putih.
Tidak Sulit
Pesona
keindahan daun dan bunga Anthurium yang gagah dan menarik harus selalu
terjaga agar selalu indah untuk dipandang. Soal perawatannya, kedua
jenis Anthurium ini tidak beda jauh.
Namun beberapa pecintanya menganggap, Anthurium daun lebih mudah perawatannya. Karena pada Anthuriun daun perhatian cenderung tertuju pada kondisi dan kesehatan daun saja. Sedangkan Anthurium bunga perhatianya tidak hanya pada bunganya saja tapi juga daunnya.
Namun beberapa pecintanya menganggap, Anthurium daun lebih mudah perawatannya. Karena pada Anthuriun daun perhatian cenderung tertuju pada kondisi dan kesehatan daun saja. Sedangkan Anthurium bunga perhatianya tidak hanya pada bunganya saja tapi juga daunnya.
Budiyanto
pemilik Rumah Bunga Kuansing mengatakan, perawatan Anthurium baik yang
bunga dan yang daun harus memperhatikan media tanamannya. Sebab media
ini sangat penting untuk perkembangan akar. “Jangan menggunakan tanah
sebab akan mengikat akar sehingga akar sulit berkembang,” paparnya.
Akar
yang tumbuh bagus akan terlihat dari kondisi tanaman yang bagus. Media
tanam dan pot harus memiliki sirkulasi yang bagus. Fungsinya, untuk
menghindarkan jamur yang seringkali menyerang akar.
Budi menambahkan, sebaiknya gunakan media yang disukai Anthurium yaitu yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
Selain itu pergantian media tanam ini diperlukan jika pot sudah terlalu kecil bagi pertumbuhan akar. Pindahkan tanaman beserta medianya ke pot yang baru dan kemudian tambahkan media baru hingga memenuhi pot.
Selain itu pergantian media tanam ini diperlukan jika pot sudah terlalu kecil bagi pertumbuhan akar. Pindahkan tanaman beserta medianya ke pot yang baru dan kemudian tambahkan media baru hingga memenuhi pot.
Perhatikan Penempatan
Menurut
Budiyanto, di alam aslinya Anthurium berada di tempat-tempat yang
ternaungi pohon-pohon besar dan hanya butuh sinar matahari sedikit. Maka
tempat yang teduh seperti di beranda rumah, teras belakang rumah atau
di ruangan keluarga menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium.
"Daun Anthurium akan berubah menguning, istilahnya terbakar jika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam waktu lama,” kata Budiyanto.
"Daun Anthurium akan berubah menguning, istilahnya terbakar jika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam waktu lama,” kata Budiyanto.
Keindahan
anthurium yang ditempatkan di taman rumah sebaiknya berdekatan dengan
pohon besar yang bisa menaunginya atau jika tidak ada gunakan parenet
cukup 75% saja. Untuk tanaman yang berada di dalam rumah, ada baiknya
setiap 1—2 minggu sekali di keluarkan pada pagi hari sekitar 15 menit
agar terkena sinar matahari langsung.
“Penyiraman
bisa dilakukan sehari sekali. Jika cuaca panas bisa dua kali, pagi dan
sore,” uarai Novi. Jika media tanamnya masih basah, sebaiknya penyiraman
dilakukan 2 hari sekali. Sedangkan untuk tanaman yang berada di teras
rumah menurut Fauzi sebaiknya sering diputar posisinya sehingga tanaman
bisa tumbuh seimbang.
Agar
daunnya tetap indah, bunga yang muncul pada Anthurium daun biasanya
sengaja dibuang jika tidak untuk keperluan bibit. Namun sebaliknya
terhadap Anthurium bunga.
Bagi
pemilik Anthurium daun, Novi menyarankan, agar tampak mengkilap,
daunnya bisa dibersihkan dengan menggunakan susu. Caranya, bersihkan
daun dengan air, lalu olesi atau semprotkan cairan susu tersebut ke daun
dan kemudian daun dilap hingga kering. Namun car aini tidak perlu
dilakukan tiap hari lantaran bisa mengikis berapa lapisan yang
dibutuhkan daun agar jadi keras.
Keindahan
struktur daun dan bunganya juga tidak terlepas dari cara pemupukannya.
Pupuk diberikan sesuai dengan kebutuhan. “Gunakan pupuk NPK seimbang
secara rutin dengan dosis kecil atau 2 gram per liter air,” kata Ahmad
Fauzi.
Larutkan pupuk dalam air dan disiramkan ke tanaman dan jangan sampai mengenai daunnya. Sementara Novi menyarankan menggunakan pupuk slow realease. Penggunaannya pun tidak banyak dan cukup diberikan sekali dalam 3 bulan.
Untuk sementara ini dulu infonya, semoga bermanfaat
Larutkan pupuk dalam air dan disiramkan ke tanaman dan jangan sampai mengenai daunnya. Sementara Novi menyarankan menggunakan pupuk slow realease. Penggunaannya pun tidak banyak dan cukup diberikan sekali dalam 3 bulan.
Untuk sementara ini dulu infonya, semoga bermanfaat
tony_elektro@yahoo.com / 21C75529
Tidak ada komentar:
Posting Komentar